Rabu, 31 Oktober 2012

Belajar Make Diafragma ama Paru Paru


Istilah mengggunakan pernafasan diafragma untuk menghasilkan suara yang baik dan segala macamnya sangat sering didengar dalam pelatihan vokal. Namun sayangnya, istilah ini kadang tidak dimengerti dan dipahami dengan baik. Sebenarnya, seperti apakah cara bernyanyi menggunakan diafragma tersebut ? Dan bagaimanakah cara bernafas menggunakan diafragma ? Sebelum membahasnya, perlu diketahui dulu tentang diafragma dan sistem kerjanya.

Diafragma, adalah sistem otot yang menjadi sekat antara rongga dada dan rongga perut. Terletak di sekeliling paru-paru bagian bawah, dan melekat pada tulang rusuk. Otot-otot diafragma berfungsi mengatur dan mengendalikan pernafasan saat melakukan inspirasi, dan ekspirasi.

Pada waktu menarik nafas (inspirasi), otot diafragma anda berkontraksi, sehingga bentuknya yang semula cembung keatas menjadi mendatar. Sebagai akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan udara di dalam paru-paru menurun. Alhasil, udara dari lingkungan akan masuk ke dalam paru-paru untuk menyetarakan tekanan tersebut. Hal sebaliknya terjadi saat ekspirasi. Saat mengeluarkan nafas, otot diafragma akan berelaksasi dan kembali ke posisi semula, yaitu cembung keatas. Menyebabkan volume rongga dada mengecil, dan tekanan udara dalam paru-paru naik, sehingga udara yang tadinya berada di dalam paru-paru tertekan keluar.

Jadi, pada dasarnya. Setiap orang sebenarnya selalu bernafas mengunakan otot diafragma. Namun dalam olah vokal, yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk mengaturnya, sehingga udara yang keluar-masuk paru-paru dapat digunakan secara efektif, serta memaksimalkan fungsi paru-paru. Kenapa hal ini penting ? karena untuk menghasilkan banyak kata-kata dan suara yang baik saat oleh vokal, dibutuhkan udara yang cukup banyak.

Kesalahan yang umum terjadi adalah pada kebanyakan orang dewasa, hanya menggunakan bagian atas paru-parunya untuk melakukan pernafasan. Akibatnya, udara yang dihirup cenderung sedikit, dan pernafasan yang dilakukan lebih cepat. Sehingga tak cukup baik untuk melakukan olah vokal. Untuk itu, dibutuhkan latihan mengontrol kemampuan diafragma dan pernafasan dengan baik, supaya udara yang dihirup bisa maksimal.

Dan untuk melatihnya, langkah yang harus dilakukan hanyalah membiasakan diri bernafas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara pelan-pelan. Ketika menarik nafas, rasakan perut anda menggembung, tapi bukan dipaksa untuk menggembung. Biarkan menggembung secara alami. Atur sedemikian rupa hingga anda terlatih dan jadikan hal ini menjadi kebiasaan. tujuannya tak lain adalah supaya anda mampu mengontrol pernafasan dengan baik.

Kemudian pada saat bernyanyi, manfaatkanlah waktu seefisien mungkin untuk mengatur pernafasan. Dan sehemat munkin menggunakan udara yang anda keluarkan (nafas) untuk menghasilkan suara. *Itulah kunci dari bernafas menggunakan diafragama saat bernyanyi*

Tidak ada hal yang begitu khusus dalam hal ini sebenarnya. Hanya dibutuhkan kemampuan untuk mengatur pernafasan dengan baik, dan membiasakannya.

*Khusus untuk jenis olah vokal yang menarik nafas (inhale). Lakukan sebaliknya. Yakni, hematlah udara yang anda tarik untuk menghasilkan suara, sehingga anda bisa menghasikan lebih banyak kata. Gunakan kemampuan paru-paru untuk menarik nafas (udara) sedalam dan sebanyak mungkin, hal ini akan sangat membantu. Serta, manfaatkan waktu seefisien mungkin untuk mengeluarkan udara*

Membentuk Suara Dalam Olah Vokal


Proses terbentuknya suara adalah :
NAFAS, udara yang telah disiapkan seperti pada artikel sebelumya di hembuskan atau dikeluarkan dengan ringan dan santaidan teratur melewati kerongkongan . Kemudian disana nafas akan membentur pita suara dan menimbulkan getaran yang ringannamun dalam frekuensi yang besar. Getaran ini kemudian diteruskan ke rongga mulut yang diolah menjadi bunyi dan diperbesar oleh rongga mulut bersama langit-langit lunak, bibir, anak tekak, lidah serta rongga hidung, menjadi bunyi yang jelas meskipun belum berbentuk.

Bagian-bagian didalam rongga mulut termasuk gigi dan langit-langit kerasyang disebut juga dengan “alat-alat artikulasi” akan membentuk suara yang indah tadi menjadi bentuk “Vocal & Konsonan”. Bentuk Vocak & Konsonan ini memang belun sempurna karena beberapa factor , diantaranya termasuk alat-alat artikulasi yang belum terbiasa dan terlatih untuk mengucapkan vocal & konsonan tadi.

Beberapa alat artikulasi yang tadi perlu dilatih secara baik dan benar, supaya bias menghasilkan suara yang indah.

1. Pita Suara

Bagaimana melatihnya agar tidak kaku, sehingga gertaaran yang dihasilkannya tidak tersendat sendat.
Dengan nada : 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1
Bunyikan dengan nananananana dan mama dari kunci C / Cis / D /Dis.

Dengan nada dasar c / B / Bes / A & As, bunyikan nada :
5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 . . .
Nyanyikan dengan : nononononono dan yoyoyoyoyoyoyoyo

Dengan nada dasar G / A / B / C / D bunyikan staccato :
10 30 50 I 10 50 30 I 10 30 50 I 10 50 30 I 1 . . .
Nyanyikan : na na na na na dan ma ma ma ma

2. Bibir

Bibir atas dan bawah harus lentur pada saat membentuk suara, tidak kaku atau kejang. Bibir ini dapat dilatih dengan mengucapkan huruf huruf umlaud atau dipotong yaitu :
ui ui ui ui ui ui dan oe oe oe oe oe oe dengan satu nada yang ditahan beberapa saat
atau :
membunyikan : mmmmmooooo - mmmmmoooo - mmmmooooo
dengan ringan dan rasakan bagian bagian luar dari bibir itu berbentuk orong atau terompet

3. Rahang Bawah

Rahang kita yang kaku itu ibaratkan engsel yang sudak tidak aktif. Hal ini mengganggu keindahan suara, dan cara melatihnya adalah dengan :

Membunyikan secara berulang ulang hingga lancer :
12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 1 . . .
mi mi mi mi mi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
ya ya ya ya ya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
wa wa wa wa wa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Lidah

Lidah yang kaku atau tidak luwes itu juga dapat menghambat atau mengganggu keutuhan suara. Untuk melatihnya dapat dilakukan dengan :
- Membunyikan : aaaaaaaa - - - dengan ujung lidah membentuk lingkaran kecil di dalam mulut , - kemudidan gerakkan lidah kekanan dan kekiri dengan cepat.
- Membunyikan : ru ro ra - - pli plo pla , la la la berulang ulang dan semakin cepat namun harus bener pengucapannya.
- Juga dapat dilakukan dengan bersiul ria dan merasakan ujung lidah menyentuh belakang gigi bawah.

Yang perlu diperhatikan pada saat latihan ini adalah :
a. Posisi jakun harus tetap berasa di bawah atau pada posisi rendah.
b. Tenggorokan dan rongga mulutselalu pada posisi seperti sedang menguap
c. Rasakan juga bahwa semua suara yang keluar dari mulut melintas dikedua mata dan berbunyi di ubun ubun.

Linkin Park - BURN IT DOWN (Official Music Video)

Linkin Park - CASTLE OF GLASS (featured in Medal of Honor Warfighter)

Tekhnik vocal-pernafasan

Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.

Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.

1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.

2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.

3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.

Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.

Cara melatih pernafasan dalam bernyanyi

a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.

b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.

Selasa, 30 Oktober 2012

Lirik: The Killers-Mr. Brightside


I'm coming out of my cage
And I’ve been doing just fine
Gotta gotta gotta be down
Because I want it all
It started out with a kiss
How did it end up like this
It was only a kiss, it was only a kiss
Now I’m falling asleep
And she’s calling a cab
While he’s having a smoke
And she’s taking a drag
Now they’re going to bed
And my stomach is sick
And it’s all in my head
But she’s touching his—chest
Now, he takes off her dress
Now, let me go

I just can’t look its killing me
And taking control
Jealousy, turning saints into the sea
Swimming through sick lullabies
Choking on your alibis
But it’s just the price I pay
Destiny is calling me
Open up my eager eyes
‘Cause I’m Mr Brightside

I’m coming out of my cage
And I’ve been doing just fine
Gotta gotta gotta be down
Because I want it all
It started out with a kiss